Pengertian Hidangan Penutup (Dessert)
Makanan penutup merupakan makanan yang disajikan pada akhir
penyajian., yang merupakan bagian standar dari makanan Barat, merupakan
perkembangan yang relatif baru. Sebelum kebangkitan orang kelas biasa
pada abad 19 dan penggunaan mesin pada industri permen, permen lebih
merupakan prioritas dari kaum aristrokat atau makanan musim liburan yang
sangat jarang. Ketika gula menjadi lebih murah dan lebih dapat
diperoleh, perkembangan dan popularitas dari hidangan penutup. Kata
hidangan penutup sendiri merupakan pengalih bahasaan dari kata dessert
di bahasa Inggris yang berasal dari bahasa Perancis Kuno desservir yang
artinya “untuk membersihkan meja”. Kata
dessert sering digunakan pada Inggris-Hiberno, American English, Canadian English, Australian English dan bahasa Perancis.
Hidangan penutup (
dessert) adalah hidangan yang disajikan setelah hidangan utama (
main course) sebagai hidangan penutup atau biasa disebut dengan istilah pencuci mulut.
Dessert biasanya mempunyai rasa manis dan menyegarkan, terkadang ada yang berasa asin atau kombinasinya.
Permen, puding, dan ‘
afters‘ lebih sering digunakan dalam berbagai jenis hidangan penutup dari Persemakmuran Inggris. Menurut
Debrett, ‘puding’ adalah istilah yang lebih tepat, ‘
dessert’ atau ‘hidangan penutup’ hanya digunakan apabila makanannya berasal dari buah-buahan, dan permen adalah
koloquial atau istilah informal.
Kadang kala, hidangan penutup ini terlihat sebagai makanan terpisah
atau makanan ringan daripada hidangan, dan dapat dimakan beberapa saat
setelah makanan utama (biasanya dengan setting informal). Beberapa
restoran menspesialisasikan diri pada hidangan penutup.
Beberapa adat atau kultur tidak memiliki hidangan terakhir manis yang
terpisah. Namun, mereka mencampurkan makanan manis dan unik selama
seluruh hidangan seperti pada makanan Tionghoa. Namun kadang, mereka
menyisakan hidangan penutup pada acara tertentu.
Jenis hidangan yang digunakan sebagai dessert dapat dihidangkan
secara tersendiri diluar dari susunan menu. Seperti untuk hidangan teman
minum teh, sebagai
snack,
petit four, hantaran, dan lain sebagainya. Komposisinya sebanyak 100 – 120 gram.
Alat yang digunakan untuk mengolah hidangan penutup (
Dessert):
- Alat persiapan, tergolong dalam alat dapur yang fungsinya untuk
membantu memudahkan menyiapkan bahan makanan yang akan diolah atau
mengolah makanan menjadi hidangan yang lain. Seperti Waskom, panci,
sinduk, gelas ukur.
- Alat pengolahan adalah alat-alat dapur yang langsung digunakan untuk
mengolah makanan, wadah untuk bahan makanan yang sedang diolah,
macam-macam alat pengaduk hidangan, seperti kompor, wajan, panci
- Alat penyaji merupakan alat penghidang yang sudah matang, seperti dinnerplate.
2. Sejarah Hidangan Penutup (Dessert)
Kadang kala, hidangan penutup ini terlihat sebagai makanan terpisah
atau makanan ringan daripada hidangan, dan dapat dimakan beberapa saat
setelah makanan utama (biasanya dengan setting informal). Beberapa
restoran menspesialisasikan diri pada hidangan penutup.
Beberapa adat atau kultur tidak memiliki hidangan terakhir manis yang
terpisah. Namun, mereka mencampurkan makanan manis dan unik selama
seluruh hidangan seperti pada makanan Tionghoa. Namun kadang, mereka
menyisakan hidangan penutup pada acara tertentu.
3. Fungsi Hidangan Penutup (Dessert)
Fungsi
dessert dalam giliran hidangan (
courses) adalah sebagai hidangan yang menyegarkan setelah menyantap hidangan utama (
main course) yang terkadang mempunyai aroma atau rasa yang amis serta menghilangkan rasa enak. Pada awalnya hidangan
dessert yang disajikan berupa buah-buahan yang segar tanpa proses pengolahan. Seiring dengan perkembangan zaman, hidangan
dessert mulai bervariasi dengan mengambil dasar (
basic) dari beberapa hidangan seperti
cake, pie, ice cream dan sebagainya yang dipadukan dengan
sauce, buah, syrup, cream atau perpaduan antara bahan dasar, sehingga menciptakan hidangan
dessert yang lezat dan menarik.
4. Macam – Macam Hidangan Penutup (Dessert)
Secara garis besarhidangan penutup atau dessert dikategorikan menjadi
2 , yaitu hidangan penutup dingin (cold dessert)dan penutup panas
(hot dessert ). Penggolongan ini berdasarkan pada perbedaan suhu, baik
pada prosespengolahan maupun suhu penyajiannya.
1. Hidangan Penutup Dingin (
Cold Dessert)
Adalah dessert yang disajikan pada suhu dingin. Walaupun disajikan
pada suhu dingin tidak menutup kemungkinan proses pengolahannya melalui
proses pemanasan sebelum disajikan secara dingin, dengan memasukkan ke
dalam almari pendingin. Penyajian dessert dalam suhu dingin harus
benar-benar disajikan pada suhu dingin tak terkecuali alat hidangnya.
Contoh:Ice Cream, Pudding, Mousses, Fruit Pie, Cake dan lain sebagainya.
2. Hidangan Penutup Panas (
Hot Dessert)
Adalah dessert yang disajikan pada temperatur panas atau hangat.S
esuai dengan namanya hot dessert maka proses akhirnya harus dipanaskan
terlebih dahulu. Penyajian hot dessert harus benar-benar panas atau
hangat termasuk alat hidang yang dipergunakan harus dipanaskan dahulu.
Contoh:Banana Flambé, Apple Pie, Souffles.
5. Klasifikasi Hidangan Penutup (Dessert)
Hidangan penutup (dessert ) dalam perkembangannya juga dipengaruhi
olehperkembangan zaman yang merubah pola hidup masyarakat menjadi
masyarakatmodern dan glamor. Kondisi seperti ini menantang para juru
masak untukmenemukan, menciptakan dan membuat dessert yang variatif,
kreatif, menarikdan lezat. Untuk dapat menciptakan inovasi baru seorang
juru masak harusmenguasai ilmu tentang bahan dasar, teknik olah, dan
jenis-jenis hidangan yangdapat disajikan sebagai dessert. Berikut
beberapa jenis hidangan yang dapatdiklasifikasikan sebagai hidangan yang
dapat disajikan untuk dessert.
- Fruits(Buah-buahan)
Buah merupakan salah satu bahan pangan yang sangat fleksibel
digunakan sebagai bahan dalam pembuatan hidangan dessert. Buah
dihidangkan dalam bentuk segar atau melalui proses pengolahan. Jika
disajikan secara segar dapat berupa buah iris (fruit slice) yang disusun
secara sederhana. Penyusunan fruit slice harus memperhatikan kriteria
berikut yaitu tanpa banyak menggunakan peralatan dan bersentuhan dengan
tangan. Sedangkan buah yang melalui proses pengolahan seperti punch,
juice, fruit cocktail , salad atau sebagai bahan utama untuk membuat
saucesebagai pendampingdessert. Selain itu buah juga dapat digunakan
sebagai filling atau topping pada hidangan lain. Buah segar dapat
disajikan dengan cara disiram sirup gula atau cream.
- Pudding
Pudding dapat diartikan sebagai hidangan penutup yang mempunyai rasa
manis terbuat dari agar – agar, tetapi ada jenis pudding yang bukan
terbuat dari agar- agar yaitu dari telur dan atau tepung pati. Di
Indonesia sering disebut dengan istilah Podeng. Perbedaan antara pudding
dengan podeng, puddingdisajikan dingin karena proses pembekuannya harus
melalui almari pendingin sedangkan podeng proses pembekuannya melalui
pemanasan. Agar lebih jelas lagi pudding dikategorikan menjadi 4 yaitu:
a. Pudding Agar-Agar
Pudding agar-agar terbuat dari agar-agar dan disajikan dinginkarena
harus dibekukan terlebih dahulu dalam almari es. Kuncinya agar dalam
pembuatan pudding ini tidak mengalami kegagalan agar-agar harus direbus
hingga mendidih betul. Jika menginginkan hasil pudding jernih perebusan
dilakukan secara perlahan menggunakan api rendahhingga mendidih pelan.
Variasipudding agar-agar diperoleh daripenambahan bahan-bahan seperti
susu, telur, pewarna, pengaroma,dan buah-buahan. Teknik pencetakan
pudding sangat menentukan hasil jadi pudding. Teknik pencetakan yang
sering digunakan adalah lapis (pudding pelangi), Mozaik
(pudding mozaik), danpudding warna – warni dalam pudding jernih
(pudding kaca). Hal yang perlu diperhatikan pada saat pencetakan pudding
adalah timing (waktu), artinya waktu yang tepat untuk
menuangkan pudding pada cetakan apalagi jenis pudding lapis, waktu
untuk melapis harus diperhatikan kapan harus menuang pudding diatas
lapisan yang agak beku. Pudding yang ditambah dengan putih telur yang
dikocok hinggakaku akan menghasilkan pudding dengan tekstur yang lembut
seperti busa yang dalam istilah asingnya disebut ”Bavarois”. Kesulitan
yangsering membuat bavarois dikatakan gagal adalah adanya lapisan
busadan pudding jika telah membeku. Lapisan tersebut dapat saja
terjadi jika pada saat pengadukan tidak homogen atau pada saat
memasukkanadonan agar-agar dalam putih telur kocok sudah dalam suhu
dingin.Variasi yang diperoleh dapat ditambahkan caramel, juice buah,
atau essence. Contoh : Pineapple Bavarois, Bavarois Hopyes, Orange
Bavarois. Penambahan kuning telur dalam pudding menghasilkan pudding
yang mempunyai tekstur lembut dan penuh gizi. Teknik mencampur kuning
telur sama dengan teknik yang digunakan pada proses pembuatan Vanilla
Sauce. Contoh: Black Forest Pudding. Puding dapat divariasi dengan
menggunakan buah. Buah yangdigunakan dapat berupa buah segar (dapat
diblanch terlebih dahulu), buah siap saji, juice buah atau puree buah.
b. Starch Thickened
Starch Thickened dapat disebut dengan istilah Boilled Puddings,
karenaStarch Thickened menggunakan bahan pati jagung yangmembutuhkan
proses perebusan agar dapat mematangkan pati danmembuat pati menjadi
kental. Bahan – bahan dalam pembuatan Starch thickened adalah susu,
gula, essence, dan bahan pengental. Carapenyajiannya dapat dicetak dalam
cetakan besar atau cetakan single portion. Contoh: cornstarch pudding,
blanch mange.
c. Baked Puddings
Baked pudding yang menggunakan teknik olah bake (panggang) atau lebih
tepatnya adalah au bain marie dengan bantuan oven. Teknik au bain marie
dalam pembuatan pudding
ini sangat penting karena akan membentuk tekstur yang lembut, lembab,
dan halus, jika hanya dipanggang saja akan membuat pudding menjadi
kering dan berkerak. Contoh : Bread pudding, Crème Caramel.
d. Steamed Pudding
Pudding ini menggunakan teknik kukus. Tekstur pudding ini sangat berat dan penuh dengan
Filling (isi) dan disajikan hangat, oleh karenaitu bagi bangsa Eropa
pudding jenis ini hanya dibuat dan dihidangkan pada musim dingin saja.
e. Cake
Cake yang dihidangkan sebagai dessert adalah semua jenis cake tetapi
harus memperhatikan porsi yang ditentukan dan cara penyajiannya. Dalam
penyajian cake sebagai dessert , dapat ditambahkan sauce, syrup, ice
cream, cream, buah- buahan, sebagai pelengkap atau garnish. Penambahan
bahan pelengkap harus disesuaikan dengan tekstur dan cita rasa cake
sehingga rasa yang ditimbulkan menciptakan cita rasa yang lezat. Contoh :
Black Forest with strawberry sauce, Brownies with chocolate sauce,
Fruit cake
f. Choux Paste
Choux paste adalah jenis pastry dari adonan liquid yang dibentuk
dengan bantuan spet dan dipanggang pada suhu tinggi sehingga dapat
mengembang secara maksimal. Choux Paste dihidangkan dengan diberi
filling terlebih dahulu yaitu vla (pastry cream), atau butter ceam
dengan penambahan rasa atau buah-buahan. Contoh Éclair, Profitroll.
g. Pie
Pie berasal dari adonan sugar dough yang ditipiskan dan
dicetakseperti mangkuk. Filling yang digunakan adalah pastry cream,
buah-buahan, dan adonan sponge. Pie juga disajikan dalam suhu
dinginmaupun panas. ContohnFruit pie(dingin), Congrest tart (pie diisi
dengan adonan sponge), Hot apple pie (panas).
h. Ice cream
Ice cream adalah produk yang banyak digemari oleh semua golongan
manusia. Ice ceam merupakan jenis hidangan yang mempunyai banyak
variasi. Dapat dihidangkan tanpa pendamping atau dipadukan dengan satu
atau lebih pendamping. Jenis pendamping yang bisa dipadukan dengan ice
cream adalah cream, biscuit, buah-buahan (segar, siap saji, puree, dan
manisan), meringue, cake, syrup, dan coklat. Variasi dari ice cream.
i. Coupe
Coupe adalah ice cream atau shorbet yang divariasi dengan buahsegar
atau buah siap saji dan dilengkapi dengan syrup sebagai topping dan
garnish.
Contoh : Coupe st Jaquese, Coupe Romanoff.
j. Sundaes
Sundaes awalnya adalah ice cream yang di atasnya disiram dengan
coklat sauce tetapi karena harga coklat semakin mahal pada waktu itu
maka hanya pada hari Minggu (Sunday) saja ice cream ini disajikanmaka
muncul nama Sunday atau sundaes.
k. Peach Melba
Menggunakan ice cream vanilla dan diberi topping peach (segar,
poached, dan siap saji) yang dipotong setengah bagian dan disiramdengan
Melba Sauce. Melba Sauce tebuat dari Puree manisan Raspbery dan di
garnish dengan potongan almond. Jika ice cream disiram dengan coklat
sauce dan di garnishdengan almond panggang yang diiris – iris disebut
Peach Belle Hélèna
l. Split
Menggunakan pisang ambon (dikupas dan dibelah menjadi 2 atau 4
bagian) atau nanas (potong ring slice) yang yang ditaruh dalam split
dish dan diatasnya diberi 2 atau 3 scoop ice cream dengan 3 rasa
(va-nilla, coklat, dan strawberry). Bagian atasnya dapat diberi syrup,
whipped cream dan manisan cerry atau potongan strawberry, kiwi dan buah
lainnya. Contoh Banana split, pineapple split.
m. Baked Alaska
Baked Alaska merupakan kombinasi yang sangat bagus antara cake, ice
cream dengan meringue. Yang menjadi keistimewaan dari baked Alaska
adalah disajikan panas setelah keluar dari oven untukmemberi warna
golden brown pada permukaan meringue menggunakan teknik salamander
sehingga ice cream yang ada di dalamnya tidak meleleh.
n. Sherbets
Sherbets pada dasarnya hampir sama dengan ice cream hanya
perbedaannya terletak pada bahan yang digunakan yaitu es, dan
susuditambah dengan juice atau water, terkadang dapat ditambah putih
telur yang dikacau. Sherbets mempunyai kandungan lemak yang sangat
rendah dibandingkan dengan ice cream. Sebagian orang menganggap
sherbets mempunyai rasa yang sangat manis dan teksturnya tidak lembut.
Sherbets dapat dijadikan sebagai altenatif bahan selain Ice cream.
o. Parfaits
Parfaits dibentuk dari sundaes yang berlapis –l apis hingga tinggid
engan 3 scoop kombinasi rasa ice cream. Penataannya, buah diletakkan
paling dasar, tambahan ice cream, buah, ice cream dengan beda rasa,buah
dan lapisan paling atas harus ice cream. Lapisan parfaits dapat
dikombinasi dengan sauce, minuman alkohol, coffe, crushed cookies.
Bagian atas diberi whipped cream dan irisan buah, cerry.
p. Milk Shake
Milk shake dibuat dari ice cream yang dicampur dengan susu murni
menggunakan shaker atau blender. Variasi rasa dapat ditambahkan juice
buah atau coklat. Contoh : Strawberry milk shake, Chocolate milk shake.
q. Mousses
Mousses merupakan dessert yang mempunyai tekstur yang lembut, halus
seperti busa yang terbuat dari putih telur, whipped cream, danpeng aroma
seperti coklat blok, puree buah, kadang dapat ditambahdengan gelatine
agar teksturnya lebih padat. Contoh: Strawberry Mousses, Chocolate
Mousses
r. Souffle
Hidangan yang ringan diperoleh dari kocokan putih telur yang kemudian
dipanggang menggunakan cetakan khusus untuk soufflé yang
biasanyaterbuat dari bahan keramik atau porselen atau pinggan tahan
panas. Telur yang digunakan putih telur atau kuning telur atau keduanya.
Dalamproses pemanggangan soufflé akan mengembang tinggi melebihicetakan
tetapi pada waktu ke luar dari oven akan mengempis karena kerangka yang
terbentuk dari telur tidak kokoh seperti pada sponge yang terbentuk
karena menggunakan tepung sebagai pembentuk kerangka.
s. Crepes/Pancake
Crepes adalah adonan dadar yang berbentuk cair (liquid) yang terbuat
dari telur dan tepung terigu yang kemudian didadar dengan menggunakan
wajan dadar (pan Frying). Crepes dapat digunakan sebagai bahan untuk
membuat appetizer atau dessert, yang membedakan adalah rasa crepes.
Untuk crepes yang akan digunakan sebagai appetizer dibuat gurih dengan
penambahan garam dan filling yang menyertainya juga berasa asin atau
gurih. Sedangkan crepes yang dipakai untuk dessert perlu ditambah
dengan gula pasir dalam adonannya dengan filling yang berasa manis.
Filling yang dapat menyertai crepes untuk desserts adalah pastry cream,
fresh fruit atau buah olahan (puree buah atau buah siap saji). Contoh
Crepe suzette, Devil Pancake.
6. Sauce Untuk Hidangan Penutup (Dessert)
Sauce tenyata tidak hanya digunakan sebagai pendamping appetizer dan
main course, dessert juga dapat menggunakan sauce sebagai
pendampingnya. Sauce yang digunakan dalam dessert mempunyai rasa manis
dan menggunakan bahan pengental dari puree buah atau tepung maizena atau
tepung pati yanglainnya. Fungsi sauce dalam hidangan dessert adalah
sebagai penambah cita rasa dan garnish. Sauce dessert dapat digolongkan
menjadi 3 yaitu:
- 1. Custard Sauce
Custard sauce atau crème anglaise atau vanilla sauce adalah dasar
dalam persiapan hidangan dessert. Custard Sauce terbuat dari susu, gula,
dan kuning telur yang diaduk – aduk di atas api sangat rendah sampai
kental dan beningserta dapat mengalir.
- 2. Fruit Puree
Fruit puree diperoleh dari buah segar atau buah yang telah diolah
kemudian diberi gula dan ditambahkan flavour (pengaroma) atau
rempah-rempah.
- 3. Syrup
Syrup diperoleh dari gula pasir yang direbus dengan air atau juice
buah ditambah dengan pengaroma. Chocolate sauce dan caramel sauce
termasuk dalam kategori syrup karena tanpa menggunakan bahan pengental.
7. Penyajian dan Garnish Hidangan Penutup (Dessert)
Hidangan dessert dalam penyajiannya mempunyai standar tersendiri
tiap-tiap jenis hidangan. Standar itu dapat berupa alat hidang atau
jenis garnish. Garnish yang digunakan untuk menghias dessert
menggunakan bahan yang spesifik. Jika dilihat dari rasa dan tekstur
hidangan dessert yang rata – rata rasa manis dan lembut garnish yang
digunakan tentunya mempunyairasa dan tekstur yang tidak jauh dai
hidangan utamanya. Dalam menentukan garnish yang akan digunakan ada 2
karakter bahan yang harus diperhatikan yaitu :
- Garnish yang dapat dikonsumsi
a) Cream (butter cream danWhipped cream)
b) Fresh fruit (buah segar, manisan buah, syrup buah, sauce buah)
c) Kacang – kacangan (almond, kacang mete)
d) Coklat dekor (coklat yang dibentuk)
e) Biscuit (crushed atau utuh)
f) Daun mint
g) Sauceatau syrup
2. Garnish yang tidak dapat dikonsumsi
a) Bunga (anggrek, mawar)
b) Daun (nanas, mint)
c) Tusuk gigi hias
d) Pipet hias
Khusus garnish yang berasal dari bunga dan daun yang menjadi
perhatian adalah pada waktu pemilihan jenis daun dan bunga.
Syarat-syarat memilih garnish dari bunga dan daun adalah :
- Bunga dan daun tidak tergolong yang beracun.
- Tidak menimbulkan aroma bunga dan daun yang menyengat sehingga tidak mengalahkan aroma hidangan.
- Tidak mengeluarkan getah berlebihan.
- Pilih daun yang tidak mempunyai bulu halus sehingga tidak mudah rontok.
Penempatan garnish adalah sesuatu yang susah-susah gampang. Susahnya
adalah menyelaraskan rasa, warna, tekstur antara garnish dengan
hidangan yang akan dihias. Dikatakan mudah jika mengetahui tekniknya.
Dessert yang mempunyai tekstur yang sangat lembut pergunakan bahan yang
lembut pula seperti whipped cream sedangkan yang mempunyai tekstur agak
keras menggunakan butter cream.
Garnish yang tidak dapat dikonsumsi seperti bunga dan daun,
peletakkannya tidak langsung mengenai makanan, biasanya untuk menghias
bibir gelas. Agar lebih jelas dalam menentukan jenis garnish yang
cocokuntuk suatu hidangan tertentu.
Penggunaan garnish dalam suatu hidangan maksimal terdiri dari 3 item garnish yang mempunyai tekstur dan warna yang berbeda.
8. Porsi Hidangan Penutup (Dessert)
Porsi dessert dalam satu set giliran hidangan yang sesuai dengan standardinternasional adalah sekitar antara 100–120 gr.
Menu dessert dapat tetap kita konsumsi dengan pemilihan menu sehat tetapi tetap enak sebagai pilihan menu setelah makan malam.
Berikut ini tips kesehatan untuk menu dessert sehat.
1. Coba menu dessert buah, seperti salad buah yang pasti lebih sehat dan bernutrisi.
2. Ganti gula yang digunakan dengan gula rendah kalori yang kini sudah banyak dipasaran.
3. Kurangi kadar gula pada makanan dessert anda, bila makanan
kurang manis, dapat ditambahkan sirup maple, madu, kayu manis, kurma,
dan kismis di dalam hidangan penutup kurang manis. Jika kurang asin,
tambahkan sedikit keju.
4. Jika makanan terlalu manis, anda dapat menambahkan jus lemon, yoghurt atau bubuk kopi.
5. Pilihlah minuman rendah gula seperti jus buah segar ( tanpa gula ), jus lemon, minuman jahe, yoghurt.
6. Tempatkan makanan pada suhu yang tepat dan aman. Jangan
meninggalkan makanan terkena suhu yang berlebihan selama lebih dari dua
jam.
7. Kurangi porsi dessert dan jangan berlebihan.
Dengan pilihan menu dessert yang sehat kita dapat tetap
menikmatinya. Siapa bilang makanan manis tidak dapat dikonsumsi bagi
orang berpenyakit seperti diabetes dan bagi mereka yang takut gemuk. Semua dapat dinikmati, selama dalam porsi yang tepat dan tidak
berlebihan.